Pemuteran Sea Salt Center
Perjalanan kami dimulai dari sebuah pertemuan yang menginspirasi
pada tahun 1997. Saat itu, pendiri kami bertemu dengan seorang
peneliti asal Jepang yang datang ke wilayah pesisir pantai
Karangasem untuk melakukan penelitian. Dalam penelitiannya, ia
menemukan potensi besar dari garam laut yang dihasilkan di wilayah
tersebut. Melihat peluang pasar yang menjanjikan, terutama di
Jepang, ia kemudian memutuskan untuk membangun bisnis garam dan
mengajak pendiri kami untuk bekerja sama.
Melalui kerja sama ini, pendiri kami mempelajari teknik penyaringan
dan pembersihan garam laut yang menghasilkan kristal garam
berkualitas tinggi. Dalam prosesnya, ditemukan keunikan luar biasa
pada bentuk garam yang dihasilkan—mulai dari kristal besar
menyerupai piramida, serpihan halus seperti salju, hingga bentuk
kasar yang alami.
Namun, pada masa itu, keunikan bentuk garam ini tidak dianggap
sebagai sesuatu yang istimewa. Semua garam diproses ulang menjadi
butiran halus agar sesuai dengan permintaan pasar Jepang. Sayangnya,
setelah beberapa waktu, usaha ini menghadapi tantangan besar karena
pasar Jepang tidak memberikan hasil yang diharapkan. Hal ini membuat
pendiri kami memutuskan untuk keluar dari bisnis tersebut. Meski
demikian, pengalaman dan pembelajaran dari masa itu menjadi bekal
berharga untuk masa depan.
Pada tahun 2010, ide besar muncul: mengapa tidak menjadikan keunikan
bentuk garam ini sebagai daya tarik utama? Dengan visi untuk
mengangkat nilai garam lokal Indonesia, pendiri kami mulai membangun
rumah produksi garam di Pemuteran. Rumah produksi ini fokus pada
pemberdayaan petani lokal untuk memproduksi garam secara
tradisional, sekaligus menonjolkan keindahan dan karakteristik unik
dari setiap kristal.
Kini, keunikan bentuk dan kualitas garam yang kami produksi telah
menjadi bagian dari identitas kami. Produk kami tidak hanya
digunakan sebagai bahan masakan, tetapi juga menjadi cerita yang
mencerminkan tradisi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Kami percaya bahwa setiap kristal garam membawa esensi
Indonesia—kekayaan alam, budaya, dan semangat untuk terus
berinovasi.